PERPUSTAKAAN NGUDI KAWRUH
Home » , , , » Pendidikan karakter di Indonesia Bag. I

Pendidikan karakter di Indonesia Bag. I

          Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain pendidikan karakter mengajarkan kepada siswa berpikir cerdas, mengaktivasi otak tengah secara alami (Yahya khan, 2010).
            Selanjutnya Yahya khan membagi pendidikan karakter menjadi 4 jenis sebagai berikut:
1.      Pendidikan karakter berbasis nilai religious, yang merupakan kebenaran wahyu Tuhan (konservasi moral)
2.      Pendidikan karakter berbasis nilai budaya, antara lain yang berupa budi pekerti, pancasila, apresiasi sastra, keteladanan tokoh-tokoh sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi teladan)
3.      Pendidikan karakter berbasis lingkungan ( konservasi lingkungan)
4.      Pendidikan karakter berbasis potensi diri, yaitu sikap pribadi, hasilproses kesadaran pemberdayaan potensi diri yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan (konservasi humanis)
Pendidikan karakter berbasis potensi diri adalah proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya upaya (1) secara sadar dan terencana untuk mengarahkan anak didik agar mereka mampu mengatasi diri (2) melalui kebebasan (3) dan penalaran (4) serta mengembangkan segala potensi diri (5) yang dimiliki anak didik( Yahya Khan , 2010).
Pendidikan karakter berbasis potensi diri merupakan proses  kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan budaya harmoni yang selalu mengajarkan, membimbing, dan membina setiap manusia untuk memiliki kompetensi intelektual (kognitif), karakter (Affevtive) dan kompetensi ketrampilan mekanik (Psychomotoric).
Saat ini pendidikan nilai perlu dan penting untuk ditawarkan kepada peserta didik untuk mengimbangi pembelajarn yang selama ini lebih berat kearah penguasaan kompetensi intelektual (kognitif). Pendidikan nilai adalah daya upaya untuk membina, membiasakan, mengembangkan dan membentuk sikap serta memperteguh watak untuk menjadi manusia yang erkarakter. Nilai adalah potensi yang dimiliki seorang manusia yang diperoleh melalui pembinaan, pembiasaan dan berkembang membentuk sikap serta memperteguh jiwa raga menjadi suatu karakter.
Gagasan dasar tentang Pendidikan Karakter secara umum sesungguhnya bukan hal yang baru bagi pembentukan watak di Indonesia. Pendidik modern Indonesia tempo dulu yang dikenal seperti R.A Kartini, Ki Hajar Dewantoro.Soekarno,Hatta,Tan Malaka,Moh.Natsir telah berdaya upaya untuk menerapkan Pendidikan Karakter sebagai sarana membentuk watak dan identitas bangsa Indonesia. Namun Pendidikan karakter di Indonesia belum ditangani secara serius. Hampir semua mata pelajaran/mata kuliah sampai saat ini mengevaluasi kompetensi kognitif, sedangkan evaluasi karakter (afektif) belum dikelola secara sungguh-sungguh (Yahya Khan,2010)

0 komentar:

Posting Komentar